Review One Piece Chapter 991

Pagi baru awal petualangan baru serangkai qoute dari manga Fairy Taily rekaan Hiro Mashima. Assalamualaikum selamat pagi untuk wibu-wibu sekalian yang lagi nungguin rilis one piece chapter 992 selama beberapa pekan ya wkk sama aku juga nungguin ya sudahlah maklum saja karena Eichiro Oda lagi sakit mudahan cepat pulih amiin.Sambil menunggu daripada gabut karena semua lagi stay home langsung saja kita review OP chapter 991.

Source. mangafreak.net

Chapter 991 berjudul *Izinkan Kami Mati* berisi 14 halaman termasuk cover. Point ceritanya kurang lebih tentang menekankan sifat samurai kinemon dan anggota akaza nine yang lain gitu lah. Ledakan emosi semua samurai akaza begitu terasa di akhir scene dendam kesumat mereka selama 20 tahun pecah dengan kata-kata Ashura douji dan kawamatsu "izinkan kami mati dengan membawa mu mati juga". Sesuai judulnya scene terakhir adalah paling wow menurutku.

Awal scene membahas tentang khianatnya Drake sepertinya belum banyak yang tau kalau Dia sudah membelot bahkan pay~pay(Page One) mempertanyakannya menyerang Numbers mungkin istilah duri dalam daging mengekspresikan Drake saat ini Dia akan mungkin menjadi faktor yang membingungkan bagi pihak Kaido belum lagi jika doi masih active sebagai marine. Sialnya saat ini Drake sedang di incar Queen kita tunggu saja seperti apa konfrontasi menarik diantara mereka nanti.

Penolakan aliansi dari Jinbei, Zoro, dan Franky juga terlihat lucu karena Luffy memutuskan menerima Drake sebagai sekutu tanpa peduli pendapat nakamanya wkk. Lalu konfrontasi kecil antara Nami x Usopp vs Ulti~chan x Pay~pay mungkin akan berkembang menjadi cerita menarik nanti, bisa dibilang ini biang keroknya adalah usopp si impustor😂. 

Yang paling ditunggu akhirnya ditampakan "mode sulong" Raja Siang dan Malam yah dari segi kekuatan mereka tampak benar-benar *BUAS* dibuktikan dengan tumbang nya Jack yang fisiknya sangat kuat. Desain sulong nya aku pribadi lebih suka desain sulong carrot ntah bagaimana pendapat minna yang lain? Yah tergantung selera penikmat juga mungkin. 

Terakhir ditutup oleh "Boro Breath" milik Kaido melawan Samurai Akaza nine. Kalau diadaptasikan chapter ini ke anime mungkin akan menjadi salah satu adegan paling epic saya rasa dimana semburan api Kaido yang menyala dipotong oleh Kin~emon diiringi serangan berikutnya dengan teriakan penambah semangat dari semua anggota Akaza nine tanpa kanjuro tentunya ya, seolah-olah meraka ingin memberitahu Kaido "Kau akan kami bunuh meski kami harus mati juga".  

Karena terlalu banyak hal aku hanya membahas beberapa point cerita saja jadi tidak secara keseluruhan. Maaf minna jika ada salah penulisan atau kurang apa. Wasalam